Senin, April 15, 2013
MENDOBRAK MANDULNYA ASPIRASI DESA
Sesugguhnya sebelum konsepsi modern mengatur tatanan
kehidupan masyarakat, jauh sebelum itu sosiokultur mayarakat di Indonesia telah
memiliki tradisi dalam mekanisme keterlibatan dalam pembangunan. Nenek moyang
kita memiliki konsep gotong royong sebagi bentuk kerja sama dalam melaksanakan
suatu kegiatan, entah itu kegiatan lintas masyarakat ataupun antar masyarakat
dengan negara (pemerintah). Leluhur Gorontalo misalnya, memiliki konsep huyula ataupun tiayo dalam membalut kebersamaan untuk berkontribusi nyata dalam
pembangunan. Daerah lain juga...
DPD “BUS GRATIS” MENUJU SENAYAN
Mendekati tahapan pencalonan anggota
DPR, DPD dan DPRD, nampak “kegalauan” menghampiri sejumlah bakal Calon Anggota Legislatif
(Caleg). Kegalauan tersebut dipicu oleh dua hal penting. Pertama, jumlah Partai Politik yang akan menjadi peserta Pemilu
2014 berkurang drastis, dari 38 Parpol pada Pemilu sebelumnya, kini tinggal 10
Parpol saja. Kedua, Pasal 54, UU No. 8 Tahun 2012 yang menyebutkan “Daftar
bakal calon memuat paling banyak 100% (seratus persen) dari jumlah kursi pada
setiap daerah pemilihan. Berbeda dengan Pemilu 2009 dimana daftar...
SIMULASI KETIKA METODE PERHITUNGAN PEROLEHAN SUARA BERUBAH

(Tulisan ini dibuat saat DPR membahas UU Pemilu 2014, diposting kembali kepada pembaca blog, semoga bermanfaat)
Pemilu 2014 masih jauh, namun aroma pertarungan partai sudah dimulai. Sejumlah partai berbeda pendapat tentang metode penghitungan suara. Begitu penting metode dalam penghitungan suara karena inilah alat yang digunakan untuk mengkonversi suara menjadi kursi di parlemen. Terdapat empat metode yang menghangat didiskusikan, yakni dua...
Ketika Golput Diproduksi Sistem dan Penyelenggara
Tinjauan
Historis
Pemilu pertama Indonesia dilakukan
pada tahun 1955, saat itu istilah Golongan Putih (GOLPUT) belumlah dikenal
dalam tradisi kepemiluan. Namun faktanya pada waktu itu terdapat pemilih yang
tidak menggunakan hak pilihnya sebesar 12,34% dari total pemilih. Dikemudian
hari orang-orang yang tidak menggunakan hak pilihnya tersebut dicap Golput.
Golput sendiri dikenal ditingkat
masyarakat luas kurang lebih 16 tahun
setelah Pemilu pertama digelar, tepatnya pada tanggal 3 Juni 1971 saat
Indonesia memasuki Pemilu kedua. Golput...